MATERI AKUNTANSI UNTUK SMA KELAS X

MATERI AKUNTANSI
UNTUK SMA KELAS X

BAB 1 : AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

A.   MENGENAL AKUNTANSI

1.      PENGERTIAN AKUNTANSI
      Akuntansi juga sering disebut sebagai bahasa bisnis yang menyajikan informasi keuangan suatu perusahaan. Menurut American Accounting Association (AAA), akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi keuangan. Sedangakan, pengertian akuntansi menurut Kamus Bahasa Indonesia (2010), adalah seni pencatatan pengikhtisaran transaksi  keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi.

2.     PERKEMBANGAN AKUNTANSI
        Penggunaan akuntansi dalam dunia usaha diperkenalkan oleh seorang ahli matematika, yaitu Luca Pacioli. Ia memperkenalkan sistem pembukuan berpasangan pada logika matematika. Sistem ini dipahami di Italia sejak tahun 1494 setelah Luca Pacioli mempublikasikan buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Computies et Scriptoris. Pada buku ini terdapat bab yang membahas masalah keuangan, yaitu babTractatus de Computies et Scriptoris. Bab ini memperkenalkan dan membahas sistem pembukuan berpasangan (kontinental). Sistem kontinental merupakan sistem pencatatan transaksi keuangan ke dalam dua bagian, yaitu debit dan kredit. Sejalan perkembangan zaman, sistem kontinental mulai ditinggalkan. Pengusaha Indonesia yang pada awalnya menganut sistem kontinental (pembukuan) mulai menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Inti kegiatan anglo Saxon terletak pada pembagian kegiatan atau pencatatan keuangan. Perkembangan sistem Anglo Saxon di Indonesia yang semakin pesat disebabkan beberapa hal :
a.       Pesatnya penanaman modal asing di Indonesia yang sebagian besar perusahaannya menggunakan sistem Anglo Saxon.
b.       Sebagian besar akuntan adalah lulusan dari Amerika sehingga memengaruhi penerapan sistem akuntansi.

B.    SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
        Dengan adanya akuntansi data keuangan dapat diolah menjadi laporan yang sistematis dan terperinci sehingga bisa secara mudah dipahami oleh pemakai informasi akuntansi. Laporan keuangan akan berguna dalam pengambilan keputusan suatu organisasi.

1.      KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI
      Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu  himpunan prinsip, prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
a.       Sifat Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang disajikan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1)     Dapat dipahami, artinya informasi akuntansi bisa dipahami oleh pemakai informasi karena disajikan dalam bentuk sistematis dan sesuai pengertian pemakai.
2)     Relevan, artinya informasi akuntansi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam pengambilan keputusan berdasarkan data-data akuntansi.
3)     Dapat diandalkan, artinya informasi akuntansi bebas dari unsur menyesatkan, kesalahan material dapat diandalkan pemakai, dan disajikan secara jujur.
4)     Dapat diperbandingkan, artinya informasi akuntansi harus bisa dibandingkan dengan periode sebelumnya sehingga berguna untuk mengetahui kinerja perusahaan.
5)     Dapat dipercaya, artinya informasi akuntansi bisa diuji, bersifat netral, dan menyajikan yang sewajarnya.
6)     Tepat waktu, artinya informasi akuntansi dilaporkan secara tepat waktu sehingga membantu dalam pengambilan keputusan perusahaan.
7)     Materialitas, artinya kelalaian mencantumkan atau kesalahan mencatat dapat memengaruhi keputusan pemakai.
b.       Tujan Laporan Keuangan :
Laporan keuangan bertujuan untuk :
1)     Memberikan informasi mengenai harta, hutang, dan modal pada satu periode waktu.
2)     Memberikan informasi mengenai laba perusahaan.
3)     Memberikan informasi kepada pemakai untuk memprediksi kondisi perusahaan pada masa depan.
4)     Memberikan informasi mengenai perubahan harta dan hutang perusahaan.
            Kewajiban perusahaan untuk melakukan pembukuan pada ketentuan kitab undang-undang hukum dagang, (KUHD) pasal 6, berbunyi Tiap-tiap orang yang melakukan/menjalankan perusahaan sehingga diketahui segala hak dan kewajibannya. Dasar hukum yang lain adalah Undang-Undang Pajak Tahun 2000 pasal 28.

2.      PROSES KEGIATAN AKUNTANSI
      Proses kegiatan akuntansi meliputi pencatatn, pengelompokan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan organisasi.

3.      PEMAKAI AKUNTANSI
a.       Pemakai Intern
            Pemakai intern adalah pihak yang mengurusi dan mengelola kegiatan perusahaan, yaitu pimpinan perusahaan. Pimpinan perusahaan bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan, menggunakan informasi akuntansi untuk merencanakan, mengendalikan mengawasi, dan mengevaluasi kinerja perusahaan selama satu periode waktu. Selain itu, manfaat lainnya antara lain melindungi harta perusahaan, menyusun rencana kegiatan pada masa depan, dan mengukur laba perusahaan selama periode tertentu.
b.       Pemakai Ekstern
            Pemakai ekstern adalah pihak yang tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan.
1)     Pemilik Perusahaan ( Investor)
      Pemilik perusahaan adalah pihak yang menyetorkan atau menginvestasikan modal untuk kegiatan usaha.
2)     Kreditor
      Kreditor adalah pihak yang memberikan pinjaman kepada perusahaan sebagai tambahan modal.
3)     Pemerintah
      Informasi akuntansi yang dibutuhkan pemerintah digunakan untuk menetapkan besarnya pajak yang ditanggung perusahaan.
4)     Karyawan
      Karyawan adalah sumber daya menusia yang memiliki peran penting dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan.
5)     Masyarakat
      Perusahaan juga ikut ambil andil dalam perekonomian nasional, seperti penyediaan lapangan kerja dan tanggung jawab sosial lainnya.

4.      BIDANG AKUNTANSI
a.       Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
            Akuntansi keuangan berkaitan erat dengan penyusunan keuangan yang berguna bagi pemakai informasi akuntansi. Laporan keuangan yang diperlukan berupa neraca, laporan laba/rugi, dan laporan perubahan modal.
b.       Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting)
            Akuntansi pemeriksaan berkaitan dengan penentuan kewajaran laporan. Bidang akuntansi ini bertugas memastikan laporan keuangan disusun sesuai standar akuntansi keuangan (SAK).
c.       Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
            Akuntansi biaya merupakan bidang akuntansi yang kegiatan usahanya berkaitan dengan penetapan biaya produksi. Bagi perusahaan berguna untuk menentukan kebijakan produksi pada masa akan dating.
d.       Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
            Akuntansi manajeman mengkhususkan pada pembahasan informasi akuntansi yang berguna bagi pihak manajemen dalam mengelola perusahaan.
e.       Akuntansi Pemerintah (Government Accounting )
            Akuntansi pemerintah mengkhususkan pada penyajian laporan keuangan pada lembaga pemerintah. Akuntansi ini menyajikan dan melaporkan data akuntansi atas pengelolaan keuangan negara.
f.        Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
            Akuntansi perpajakan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan pada penyiapan data keuangan untuk menghitung pajak. Digunakan agar perusahaan membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g.       Akuntansi Pendidikan
            Akuntansi pendidikan berkaitan dengan pengembangan pendidikan akuntansi.
h.      Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)
            Akuntansi anggaran membahas rencana keuangan pada satu periode tertentu dan menyampaikan perbandingan atas laporan keuangan sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan.
i.         Sistem Akuntansi (Accounting Sistem)
            Sistem akuntansi adalah bidang khusus akuntansi yang mengkhususkan pada pembuatan suatu rencana dan pelaksanaan prosedur dalam pengumpulan, pencatatan, dan pelaporan data keuangan.

5.      PROFESI AKUNTAN
       Akuntan adalah orang yang memiliki keahlian di bidang akuntansi. Di Indonesia akuntan tergabung dalam satu wadah bernama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
a.       Akuntan Intern
            Akuntan intern adalah orang yang bekerja pada suatu perusahaan tertentu dan bertanggung jawab terhadap laporan keuangan dan bertugas menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan, menyusun anggaran, menangani masalah perpajakan, serta memeriksa laporan keuangan.
b.       Akuntan Publik
            Akuntan publik adalah orang yang bekerja secara independen dengan memberikan jasa akuntansi bagi perusahaan atau organisasi nonbisnis.jasa yang ditawarkan berupa pemeriksaan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntan keuangan atau berupa konsultasi perpajakan dan penyusunan laporan keuangan.
c.       Akuntan Pemerintah
            Akuntan pemerintah adalah orang yang bekerja pada lembaga pemerintahan. Bertugas untuk memeriksa keuangan, mengadakan perencanaan sistem akuntansi, dan mengandalikan keuangan negara. Contoh : Badan Pengawas Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKB).
d.       Akuntan Pendidik
            Akuntan pendidik adalah orang yang bertugas mengembangkan dan mengajarkan akuntansi kepada siswa/mahasiswa, misalnya dosen dan guru mata pelajaran akuntansi. Akuntan pendidik juga melakukan penelitian dan pengembangan mengenai ilmu akuntansi.
6.      ETIKA PROFESI AKUNTAN
      Prinsip etika profesi dalam kode etik Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan pengakuan profesi terhadap tanggung jawab kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan. Etika profesi akuntan :
a.  Memiliki pertimbangan moral dan professional dalam tugasnya sebagai bentuk tanggung jawab profesi.
b.       Memberikan pelayanan dan menghormati kepercayaan publik.
c.       Memiliki integritas tinggi dalam memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik.
d.       Menjunjung sikap objektif dan bebas dari kepentingan pihak tertentu.
e.       Melaksanakan tugas dengan kehati-hatian sesuai kompetensi dalam mmemberikan jasa kepada klien.
f. Menjaga kerahasiaan informasi dan tidak mengungkapkan informasi tanpa persetujuan.
g.       Menjaga reputasi dan menjauhi tindakan yang mendikreditkan profesinya.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment